Rabu, 30 November 2011

Sabar itu Infinity
(Oleh: Jamal Mustofa)

Barangkali sering kita mendengar orang yang sedang marah atau emosi mengatakan,"batas kesabaranku sudah habis". Kemudian ia akan melakukan tindakan atau reaksi yang kadang di luar akal sehat manusia. Bahkan sampai gelap mata dan akhirnya jiwa pun dikorbankannya, naudzubillah min dzalik. Mudah-mudahan kita dijauhkan dari hal yang demikian ya temans…amin.

Masih ingatkah teman-teman, ketika para ahli agama menyampaikan sebuah nasehat bahwa manusia harus tetap menjaga kesabaran karena Tuhan beserta orang-orang yang sabar. Setiap hari, setiap jam, bahkan setiap detik manusia dihadapkan pada berbagai masalah. Karena niscaya selama hayat masih dikandung tubuh, masalah akan selalu menyertai kita. Kalau saya boleh mendefinisikan asal kata dari masalah adalah masya Allah yang secara harfiah artinya demikian kehendak Tuhan. Jadi ketika kita mendapatkan masalah, maka alangkah bijaknya kalau kita mengajak ‘Partner’ yang Maha Mengetahui, Maha Melihat dan Maha Mendengar yaitu Tuhan Yang Maha Kuasa dalam ikhtiar menyelesaikan setiap permasalahan yang kita hadapi. Sekali lagi..Tuhan beserta orang-orang yang sabar. Masalah sering dikonotasikan dengan sesuatu yang negative, berat dan menyiksa. Akan tetapi pada hakekatnya sesuatu yang positif, menyenangkan dan indah bisa menjadi masalah karena semua pasti ada konsekuensinya.

Secara teori memang mudah ya, kita mengucapkan sabar kepada orang lain ataupun diri kita sendiri. Tetapi kadang dalam interpretasi kehidupan sehari-hari sangat sulit kita lakukan. Yah..namanya juga belajar, so gak perlu berputus asa untuk selalu bersabar diri.

Jadi sabar itu ternyata tidak ada batasnya (infinity), hanya konteks permasalahan yang kita hadapi berbeda-beda tetapi hakekat sabar sebetulnya adalah satu, yaitu menahan diri. Menahan diri terhadap sikap, tindakan, ucapan bahkan bersitan di dalam hati. Ayo saya mengajak pada diri saya sendiri, syukur-syukur berkenan juga buat teman-teman, untuk selalu berlatih sabar dalam setiap menghadapi kehidupan yang penuh dengan dinamika. Seperti yang disampaikan teman kepada saya.

Selasa, 22 November 2011

Ketika Tuhan Berbuka Puasa
(Oleh: Jamal Mustofa)

Teman-teman barangkali pernah membaca atau melihat buku yang pernah ditulis oleh Cak Nun (baca: Emha Ainun Najib) yang berjudul “Tuhan pun Berpuasa”. Nah bagaimana jika saatnya “bedug” tiba,  kemudian Tuhan memutuskan untuk berbuka ‘puasa’?

Masih ingatkah teman-teman, lirik lagu dangdut (judul dan penyanyinya saya lupa)”…yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin…”, itu salah satu interpretasi kenapa Tuhan ‘berpuasa’. Kita kadang heran melihat kondisi kehidupan di masyarakat yang semakin sarat dengan kesenjangan (baca: kesenjangan ekonomi). Dimana kelompok menengah ke atas semakin mudah saja mencari penghasilan, sementara kelompok masyarakat bawah begitu sulitnya mencari penghasilan untuk menghidupi diri dan keluarganya.

Tuhan masih ‘berpuasa’…mungkin itu kesimpulan yang bisa menenangkan hati kita. Dibalik ‘puasaNya’ itu tentu Tuhan lebih mengetahui apa maksud dan tujuan dari ketentuan-ketentuan yang diberlakukan kepada makhlukNya. Lalu buat apa kita cemburu…iya kan? Karena ada Dzat Super Power , yaitu Tuhan Yang Maha Kuasa, yang mengatur dan ‘memainkan’ kekuatanNya sehingga manusia tidak mampu menangkap dengan logika sehatnya.

Seperti yang teman-teman rasakan ketika kita berpuasa, pada saat waktu tiba untuk berbuka puasa alangkah bahagianya kita setelah mampu menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa kita. Kemudian menikmati hidangan buka puasa yang begitu nikmat…betul kan teman-teman?, karena salah satu kebahagiaan manusia adalah ketika berbuka puasa.

Nah teman-teman yang saya cintai, lebih baik kita fokus pada kehidupan kita masing-masing. Marilah kita berbuat yang terbaik…seperti lagunya Cliff Richard yang berjudul The Best of Me…bagi orang-orang tercinta yang ada di sekeliling kita, biarkan omongan orang-orang yang iri dan dengki kepada kita (baca: profesi dan aktifitas kita) seperti angin sepoi-sepoi yang berhembus dan menerpa kita, yang notabene justru menyejukkan dan memotivasi kita.

Biarkan  Tuhan memainkan peranNya, karena niscaya Tuhan akan berbuka ‘puasa’… pada suatu saat… seperti yang disampaikan shohib kepada saya.

Senin, 21 November 2011

Aljabar dan Kebaikan
(Oleh: Jamal Mustofa)

Masih ingatkah teman-teman, pelajaran aljabar ? Bagi kebanyakan siswa, pelajaran ini sangat ditakuti..tapi bukan paling loh, karena yang paling ditakuti hanya Tuhan..iya kan ? Pelajaran aljabar ini bagian dari ilmu matematika. Karena ada berbagai macam kategori ilmu matematika secara spesifik. Ada logaritma, trigonometri, aritmetika dan aljabar sendiri..mohon koreksi dari suhu-suhu bidang matematika kalau saya salah menjabarkanya njih.

Tapi jangan khawatir teman-teman, untuk menguasai bidang matematika selain harus dibimbing oleh guru yang mumpuni juga harus banyak berlatih mengerjakan latihan-latihan soal. Kalau kita lihat salah satu film Holywood yang berjudul “A Beautiful Mind” yang diperankan oleh Russel Crowe...bagi yang belum liat coba deh nyari dvdnya, filmnya bagus, true story dan menyabet banyak piala Oscar…mengisahkan tentang seorang mahasiswa yang dihantui oleh halusinasi. Singkat cerita Mr. Ness (tokoh ilmuwan matematika yang diperankan Russel Crowe) menemukan formula baru dalam bidang matematika ekonomi. Dan ia akhirnya dianugerahi hadiah nobel.

By the way…itu hanya contoh kisah sukses penguasaan bidang ilmu matematika. Tapi apakah matematika khususnya aljabar bisa diterapkan dalam seluruh aspek kehidupan? Jawabannya tidak semua. Ada hal-hal tertentu yang tidak bisa dinilai secara matematis. Salah satu contohnya adalah pahala atau kebaikan. Tidaklah pas kalau kita berbuat baik berdasarkan rumus-rumus matematika. Jadi tambah pusiiing deh…iya kan teman-teman? Kalau bisa dibikin mudah kenapa harus dipersulit. Jadi dalam berbuat kebaikan gak usahlah kita hitung-hitung, yaa ibarat seperti (maaf) BAB gitu..jadi keluar tinggal keluar gak usah dipikirin lagi. Kalau bisa seperti itu mudah-mudahan bisa menjadi dasar ilmu keikhlasan…seperti yang disampaikan shohib kepada saya.

Minggu, 20 November 2011

Sahabat dan Almari Es
(Oleh: Jamal Mustofa)

Teman-teman, jaman sekarang ini pasti di setiap rumah memiliki almari es atau dalam bahasa sehari-hari biasa kita menyebutnya kulkas atau refrigerator. Yang berasal dari bahasa inggris, refrigerate artinya mendinginkan.

Kulkas ini memiliki fungsi dan kegunaan yang sangat banyak, terutama bagi ibu-ibu rumah tangga. Mulai dari berbagai jenis minuman, makanan, sayur-sayuran, buah-buahan bahkan obat-obatan pun sering disimpan di alat pendingin ini. Asal jangan menyimpan uang di kulkas yaa….ntar kelamaan malah jadi batu he he…..

Sistem yang bekerja di alat ini tentunya didukung oleh energi listrik dan yang tidak kalah pentingnya adalah freon. Freon ini yang berpengaruh terhadap dingin tidaknya kulkas yang teman-teman miliki. Pada periode tertentu kulkas sebaiknya dicek kembali supaya isi freon tetap penuh, sehingga dinginnya kulkas bisa optimal.

Apapun makanan dan minuman yang disimpan di kulkas..tidak termasuk uang, baju, apalagi sertifikat tanah hehe…akan bertahan lama. Dibanding disimpan di almari biasa barangkali 3 kali lipat lebih lama. Misalnya, buah apel..kalo kita simpan di almari biasa atau kita letakkan di meja mungkin bisa tahan 2-3 hari saja. Tetapi kalo teman-teman simpan di kulkas, daya tahannya bisa sampai kurang lebih 1-2 minggu.

Dari sistem kerja dan kegunaan kulkas tersebut, kita bisa mengambil hikmahnya untuk kehidupan sehari-hari. Misalkan dalam berhubungan dengan sahabat. Teman-teman tentunya semua punya sahabat bukan?...kecuali tinggalnya di hutan, ya sahabatnya monyet, singa, dan satwa lain seperti tarzan kali yaa hehe….

Teman-teman..Sahabat kita memiliki karakter dan perilaku yang bermacam-macam. Dengan karakter-karakter tersebut kadang kita dihadapkan pada suhu dan iklim yang ‘panas’. Nah untuk memelihara hubungan kita di saat situasi ‘panas’ dengan sahabat, terapkan sistem kerja kulkas dalam hubungan kita dengan sahabat supaya suasana yang sejuk dan dingin, sehingga hubungan kita dengan sahabat tetap langgeng. Dan jangan lupa ‘kulkas’ tersebut cobalah untuk selalu dicek apakah ‘freon’ masih tersedia, yaitu dengan saling bersilaturahmi…seperti yang disampaikan sahabat kepada saya.

Sabtu, 19 November 2011

Elegi Dua Sahabat dan Wanita Tua Pemulung
(Oleh: Jamal Mustofa)

Jejaring sosial facebook, twitter, friendster, dll, memberikan manfaat dan hikmah bagi semua orang. Begitu pula 2 orang sahabat yang sudah berteman sejak masih sekolah..sebut saja X dan Y. X dan Y yang memiliki profesi berbeda, X sebagai pengusaha dan Y berprofesi sebagai pegawai. Ketika jejaring sosial mulai merambah dunia internet, mereka akhirnya dipertemukan kembali. Pada awalnya mereka hanya saling sapa melalui jejaring sosial itu, akan tetapi karena dirasa kurang mantap dan penasaran, akhirnya mereka memutuskan untuk jumpa darat.

Setelah saling tukar menukar nomor telepon seluler, akhirnya mereka bertemu di sebuah café. Dalam perbincangan, mereka awalnya membicarakan tentang keluarga. Kemudian berlanjut ke urusan profesi mereka masing-masing. X membicarakan tentang dunia bisnis yang digelutinya semakin sulit dan kompetitif. Acapkali investasi yang dilakukan oleh X sering mengalami kegagalan. Padahal X sudah memperkirakan berdasarkan pengalamannya, bahwa investasinya akan memberikan hasil yang maksimal. Berulang kali X mengakui dirinya bahwa perkiraan investasi bisnisnya akan berhasil. Akhirnya X saat bertemu Y berada dalam kondisi di ujung tanduk – menuju kebangkrutan.

Y pun tidak mau kalah, ia juga menceritakan kondisi pekerjaannya. Dengan berbagai prestasinya sebagai pengajar, Y berharap memperoleh reward yang sesuai dengan kontribusinya di institusi dimana ia bekerja. Akan tetapi harapan tinggal harapan..bahkan saat ini pun Y menghadapi dilemma antara situasi kerja yang tidak nyaman, sedangkan sisi lain ia membutuhkan status dan penghasilan untuk menghidupi keluarganya. Akhirnya selama kurang lebih 2 jam, mereka pun memutuskan untuk mengakhiri pembicaraan.

Begitu keluar dari café, mendadak mereka melihat wanita tua pemulung yang sedang mengorek tempat sampah yang berada di depan café untuk memungut barang-barang bekas yang bisa ia jual. Mereka berdua sejenak tertegun dengan keadaan wanita tua pemulung itu. Nah pada saat mereka memandangi wanita tua itu, tiba-tiba terdengar suara “Masya Allah” dari mulut wanita tua pemulung itu, ketika tangan-tangan keriputnya sedikit tergores oleh pecahan kaca yang ada di tempat sampah. Kemudian 2 sahabat itu terhentak..dan teringat akan arti dari ucapan wanita tua pemulung itu. Masya Allah memiliki arti “demikianlah kehendak Allah”, yang maknanya begitu dalam..pikir kedua sahabat itu.

Sesampai di rumah mereka pun masih teringat akan kalimat wanita tua itu. Mereka sadar bahwa manusia hanya sebatas memperkirakan dan merencanakan. Hasil semuanya ada ditangan Tuhan Yang Maha Kuasa..seperti yang disampaikan teman kepada saya.

Kamis, 17 November 2011

 Sekapur Sirih

Puji syukur kehadirat Tuhan..Allah SWT atas rakhmad dan karuniaNya kepada kita semua. Selamat datang di serbaplusplus.blogspot.com dan fullmanagement.wordpress.com sebagai media untuk berbagi ilmu..apa saja..yang tentunya bermanfaat bagi kita semua.

Blog ini berisi pengalaman-pengalaman hidup yang saya alami, rasakan dan lihat, baik sendiri maupun saat bersama dengan sahabat-sahabat saya tercinta. Pengalaman-pengalaman ini coba saya tuangkan di media ini (blog gratis) dalam bentuk tulisan-tulisan yang sangat sederhana, untuk mengingatkan dan mencerahkan diri saya sendiri dan anak keturunan saya khususnya, dan mudah-mudahan juga bermanfaat untuk teman-teman dan sahabat-sahabat saya tercinta pada umumnya.

Barangkali ada peristiwa atau kejadian yang serupa dengan kejadian yang teman-teman dan sahabat-sahabat alami, itu semua hanya suatu kebetulan dan tidak disengaja. Tentunya banyak sekali kekurangan di dalam blog ini, hal ini tidak lepas dari kelemahan saya sebagai manusia. Saya sangat berharap teman-teman dan sahabat-sahabat saya sudi memberikan masukan dan saran terhadap tulisan-tulisan saya ini.

Akhir kata, semoga blog yang sangat-sangat simple ini bisa bermanfaat bagi kita semua, sebagai wadah untuk mengapresiasikan diri kita dalam menjalani hidup dan kehidupan ini. Terimakasih.

Salam